Dengan semakin ketatnya persaingan di era digital dan semakin sulitnya kita memprediksi situasi di masa depan, banyak perusahaan sadar bahwa mereka harus bergerak lebih cepat, adaptif, dan kreatif dalam berinovasi. Akan tetapi, masih belum banyak perusahaan yang mampu untuk menerapkan pola pikir dan proses yang terstruktur untuk berinovasi secara berkelanjutan. Design thinking adalah salah satumindset berinovasi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebutagar perusahaan dapat mengembangkan bisnis untuk tetap bertahan dan memiliki keunggulan kompetitif.
Apa Itu Design Thinking?
Design thinking adalah sebuah rangkaian pola pikir untuk mengidentifikasi masalah yang tepat dan menemukan solusi inovatifyang: (1) Sesuai dengan kebutuhan pengguna, (2) Mampu dieksekusi dengan teknologi yang ada, dan (3) Mempunyai nilai dari segi bisnis.
Mengapa Design Thinking Itu Penting?
Design thinking memiliki fokus untuk memahami perilaku dan menggali kebutuhan pengguna dengan sangat mendalam, sehingga perusahaan memiliki potensi yang lebih besar untuk membuka peluang bisnis yang belum disadari oleh pasar, serta menciptakan produk/layanan yang memberikan nilai lebih dalam menyelesaikan masalah pengguna.
Dalam penerapannya, sebelum solusi yang kita rancang siap untuk dibangun dan dikembangkan, ide tersebut harus melalui tahap uji coba terlebih dahulu kepada target pengguna untuk divalidasi, sehingga dapat mengurangi risiko finansial dan waktu berbulan-bulan yang habis untuk membangun produk yang tidak dibutuhkan oleh pasar.
Di akhir program, peserta diharapkan dapat:
Memahami pentingnya mindset design thinking dan pendekatan human-centric dalam berinovasi.
Mulai menerapkan design thinking sebagai sistem berpikir untuk merencanakan alur kerja yang lebih terstruktur dan efektif dalam menyelesaikan masalah.
Secara jangka panjang dapat menerapkan design thinking dalam proses pengembangan produk atau layanan dalam perusahaan.
Training Syllabus
Pada training kali ini (8-hours in total), kita akan belajar mengenai:
Day 1 (Lecture & Workshop) (4 hours):
Lecture: Pengantar design thinking untuk inovasi
Mengapa banyak produk/layanan baru yang gagal di pasar dan pentingnya design thinking untuk mengatasi tantangan tersebut
Kenapa pendekatan human-centered dibutuhkan dalam berinovasi? Apa bedanya dengan pendekatan yang lain?
Menerapkan design thinking dalam bisnis: Process and Principles
Case Studies: Bagaimana perusahaan besar menerapkan Design Thinking
Hands-on workshop with Mural (Online whiteboard): Intro & Icebreaking
Workshop: Mengumpulkan insight untuk memahami permasalahan
Workshop dimulai dengan Expert Interview. Karena keterbatasan waktu untuk melakukan fase Empathise, di awal workshop kita akan mewawancarai Expert dari internal perusahaan yang memahami betul permasalahan dari customer terkait dengan tema yang akan kita bahas (Expert hanya diharapkan untuk ikut serta pada bagian ini). Fasilitator akan memimpin sesi wawancara dengan expert untuk menggali sebanyak banyaknya informasi untuk memahami pengguna dan permasalahannya.
Memetakan pengguna
Opportunity Statement: How Might We
Mendefinisikan masalah, menentukan goal dan target
Persiapan untuk sesi Ideation (Eksplorasi ide).
Homework: Lightning demo (Cari produk/layanan sejenis sebagai inspirasi untuk menjawab tantangan yang telah terdefinisikan di poin-7b.)
Day 2 (Workshop & Lecture) (4 hours):
Presentasi lightning demo dari masing masing peserta.
4 tahapan mengembangkan ide: (Notes, Idea draft, Crazy 8s, dan Solution Sketch)
Presentasi solution sketch
Speed critique dan penentuan solusi terpilih
Presentasi workshop outcome & solusi terpilih dari masing-masing kelompok
Lecture: Storyboarding, Prototyping, dan User Testing untuk menguji coba (validasi) ide.
Final Homework: Membuat rencana dan melaksanakan eksperimen untuk menguji solusi terpilih dalam 2 minggu.
Peserta diharapkan untuk menyiapkan:
10 lembar kertas HVS ukuran A4 (Atau jenis kertas lain juga diperbolehkan jika kesulitan mempersiapkan kertas A4)
Marker atau Pulpen yang tebal
Desktop computer atau laptop (Windows atau Mac) yang sudah terinstall versi terbaru dari Google Chrome untuk mengakses Mural (online whiteboard platform untuk workshop)
(Workshop TIDAK bisa diikuti dari smartphone, tablet, atau mobile device lainnya)
Fasilitas:
Persiapan materi, based on the official Design Sprint (The most practical step-by-step methodology to solve problems by implementing Design Thinking in business) training from Jake Knapp (the original creator of Design Sprint) and AJ&Smart
Pre-training briefings with client
Workshop facilitation, oleh fasilitator yang telah certified dan berpengalaman dalam memimpin penerapan design thinking dalam lingkup akademis (Master & PhD academic research experience in Human-Computer Interaction Design di Tokyo dan London) dan untuk industri (Pendiri konsultansi desain di Jepang dengan klien dari korporasi menengah dan besar (Industri Telco, Engineering, IT, etc.), universitas (Ritsumeikan, Waseda, etc.), dan pemerintah Jepang dan Indonesia (Kitakyushu City, Fukuoka Prefecture, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo)
Sesi interactive hands-on workshop (bukan hanya lecture satu arah). Peserta akan langsung terjun ke dalam workshop penerapan Design Thinking untuk identifikasi masalah yang tepat dan menemukan ide untuk solusi yang inovatif.
Ilustrasi remote workshop dengan menggunakan Mural online whiteboard https://www.mural.co/
Tentang Pemateri
Gilang is a Co-Founder of Next Creation Inc., a digital innovation studio in Japan, where he helps companies discover opportunities for innovation and validate new ideas to solve real business challenges with human-centric approach.
Gilang holds a PhD in Computer Science, specialised in Human-Computer Interaction, from University of London, and Master's Degree (with Dean's List Award) in Media Design after completing his residencies in three leading centres of design and innovation: Keio University in Tokyo, Pratt Institute in New York, and Royal College of Art + Imperial College in London, as part of Global Innovation Design program.
As an academia, he has contributed to several international publications (papers and book chapter) on mediating emotion and empathy in intimate communication through multi-sensory technology.